Penyambungan Input PLC dan Output PLC

By | 07/12/2016

Penyambungan input PLC dan Output PLC adalah salah satu kunci belajar PLC dan belajar otomasi industri. Sebagian besar orang gagal dalam belajar PLC adalah tidak mampu menerapkan dalam kondisi riil. Rata – rata dari mereka terhenti di latihan pemrograman, simulasi dengan animasi atau modul kit. Hal ini biasanya dikarenakan tidak memahami perangkat hardware secara nyata atau yang sebenarnya.

BUKA PANDUAN LENGKAP PLC DASAR OMRON 

Contohnya tidak pernah melakukan instalasi program PLC, tidak pernah menyambung input PLC atau output PLC secara mandiri. Sehingga pada saat diberi PLC, tombol, sensor , motor dan perangkat – perangkat lain bingung apa yang harus dilakukan.

Oleh karena itu, setelah mengetahui konfigurasi hardware dan pemetaan memori dari PLC, kita harus belajar bagaimana melakukan penyambungan perangkat input dan Output yang digunakan pada Sistem Otomasi. Dari konfigurasi PLC kita dapat mengetahui posisi Modul Input dan Output, sedangkan dari pemetaan memori PLC kita dapat mengetahui pengalamatannya.

Penyambungan Input PLC

Perangkat input ini fungsinya memberi perintah atau signal pada PLC yang berkaitan dengan kerja sistem. Beberapa perangkat input yang paling sering digunakan adalah Push Button, Sakelar, Limit Switch, Sensor Proximity, Sensor Photoelectric dan lain – lain. Tahap penyambungan input ini sangat penting untuk dipelajari sebelum membuat program karena pemilihan jenis kontak pada program PLC akan sangat tergantung pada bagaimana input tersebut disambungkan.

Perangkat – perangkat input tersebut akan disambung ke PLC melalui pin pada terminal modul input, sehingga nantinya dapat mengaktifkan alamat input yang bersesuaian pada PLC. Prinsip utama dalam penyambungan input PLC adalah memberi tegangan (umumnya 24 V, bisa jadi ada PLC dengan nilai tegangan lain) kepada pin modul input. Tegangan 24 Volt dapat tercapai jika sebuah loop tertutup telah terbentuk, lihat Gambar di bawah. Field Device adalah perangkat input yang kita gunakan (Push Button), main path dan return path adalah terminal pada modul input PLC.

input-plc-dasar penyambungan input plc

Gambar di atas menunjukkan 1 loop untuk 1 buah perangkat masukkan saat Push Button ditekan, mulai dari kutub positif sumber tegangan, Push Button, pin terminal input (I/O input), rangkaian dalam modul Input PLC dan kembali ke sumber tegangan pada kutub negative melalui return path. Boleh jadi PLC menerima lebih dari 1 masukan. Oleh karena itu, Return Path umumnya digabung menjadi 1 terminal yang disebut Common, sedangkan Main Path tetap terpisah-pisah untuk memungkinkan penyambungan masing-masing Push Button, Gambar berikut.

input-plc-dasar-com penyambungan input plc

Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa setiap input sudah terhubung dengan sumber tegangan dan pin modul input PLC. Contohnya, jika input 2 ditekan maka aliran arus listrik mengalir mulai dari +24V pada sumber tegangan, Input 2, pin input, modul input, Common dan kembali ke 0V catu daya.

Baca juga : Perangkat Input pada PLC

Langkah penting dalam proses penyambungan input PLC adalah menentukan sambungan catu daya pada Common. Common Input dapat dipilih pada referensi positif (24V) atau pada referensi negative (0). Penentuan ini bisa berdasarkan pertimbangan standard Common yang berlaku dalam perusahaan atau tipe sensor yang digunakan. Setiap perusahaan umumnya mengacu kepada standard tertentu dalam melakukan instalasi atau penyambungan kabel (wiring), terutama control. Jika sudah ditentukan standard yang digunakan adalah common negative, maka sebaiknya kita menyesuaikan. Hal ini akan berkaitan dengan pandangan aspek keselamatan, keseragaman dalam wiring dan ketersediaan sensor. Untuk pembahasan kaitan antara sensor dengan common akan dibahas pada artikel khusus tentang penyambungan sensor digital pada PLC.

Perusahaan yang berpegang pada standard dengan common input positive berpendapat bahwa kabel memiliki kemungkinan akan terkelupas atau kontak dengan body panel. Sehingga jika kabel bertegangan 24V harus disambungkan pada sejumlah tombol dan sensor lalu ke pin – pin input, maka akan lebih meningkatkan resiko 24V short circuit terhadap body panel (ground), lihat Gambar 3 tentang kelemahan metode Sinking, bagian  dengan tanda silang merah. Atau saat Push button ditekan, memungkinkan short circuit terhadap body panel pada kabel bertanda silang hijau.

com-24-fault penyambungan input plc

Perusahaan yang berpegang pada standard dengan common input negative berpendapat akan lebih berbahaya jika kabel 0V harus disambungkan pada sejumlah tombol dan sensor dan ke pin – pin input, karena jika kabel bertanda hijau terkelupas atau kontak dengan body panel (ground) maka akan terbentuk loop semu sehingga pin input seolah – olah mendapatkan tegangan 24 V. Dengan kata lain PLC akan mendapatkan perintah yang tidak benar. Kesalahan seperti ini cenderung lebih sulit dideteksi daripada short circuit pada pemilihan common sebelumnya. Lihat Gambar 4 lihat tentang kelemahan metode sourcing.

com-0-fault penyambungan input plc

Tidak ada yang sepenuhnya salah atau sepenuhnya benar, karena ini kembali kepada kebijakan masing – masing. Sebagai contoh, sebagian besar industry Jepang memilih opsi pertama (com positive) sedangkan sebagian besar industry Jerman memilih opsi ke dua (com negative). Namun saya pribadi lebih cenderung menggunakan common negative dalam penyambungan input. Alasan lain selain kemungkinan adanya signal input palsu adalah kemudahan dalam menerapkan logika High/Low saat pengajaran. Sebagai contoh, saat input 1  pada Gambar 3 ditekan, maka terminal 0 pada PLC akan memiliki logika High (24V). Hal ini akan lebih mudah dipahami dengan menganalogikan “Ditekan” dengan kondisi “High” daripada dengan kondisi “Low” seperti halnya pada common Positive.

Baca juga : Perangkat Kendali Industri

Penyambungan Perangkat Output PLC

Output bisa berupa signal/kode saja seperti lampu dan buzzer. Output juga bias berupa actuator, untuk aktuator memungkinkan PLC untuk mengendalikan sebuah gerakan pada suatu proses tertentu. Berikut ini adalah output yang paling sering digunakan pada Otomasi industri:

Solenoid Valves – output logic yang dapat mengendalikan arah aliran hidrolik atau pneumatik. Biasanya dipasangkan dengan system hidrolik atau system pneumatic.

Lampu – output yang sering digunakan sebagai indicator, dapat dipasang langsung pada terminal output PLC.

Relay – Relay adalah output logic yang sering dipakai untuk penyambungan pada motor listrik. Untuk menyalakan motor listrik biasanya sering menarik sejumlah arus yang besar saat pertama kali berputar, sehingga mereka membutuhkan sumber yang terpisah dengan output PLC.

Sebagaimana prinsip penyambungan input PLC, signal output PLC juga memerlukan 1 loop penuh untuk dapat mengaktifkan output tertentu. Perhatikan gambit di bawah ini :

penyambungan-output

Baca juga: Perangkat Keluaran Otomasi Industri

Dalam contoh ini, common digital output standard terhubung ke 0V DC dan signal output pada alamat PLC terhubung ke lampu dan kumparan relay. Pada contoh ini lampu dpaat secara langsung disambungkan karena memiliki tegangan 24V DC, dan umumnya lampu tidak terlalu besar mengonsumsi arus listrik. Ketika output 07 pada PLC aktif, maka arus dapat mengalir dari 24V DC melalui lampu ke output 07 untuk kemudian ke COM, sehingga menyelesaikan loop nya saat memasuki COM catu daya, sehingga lampu dapat menyala. Jika output 07 dimatikan (off), arus tidak dapat mengalir, dan lampu tidak akan menyala. Output 03 untuk relay dihubungkan dengan cara yang sama. Ketika output 03 aktif, maka arus akan mengalir melalui koil relay hingga COM catu daya, sehingga relay aktif. Relay akan menutup kontak dan pasokan 120V AC segera disalurkan ke motor.

Selanjutnya, simak cara penyambungan sensor digital pada PLC

Anda dapat menyaksikan simulasi logika program PLC di Playlist Video berikut

27 thoughts on “Penyambungan Input PLC dan Output PLC

  1. rendy

    Penjelasan yang sangat informatif, Dan untuk hati-hati dalam membeli PLC omron, karena banyak beredar PLC omron palsu. Mau tau beda yang asli dan palsu? Kunjungi website kami di http://elmecon-mk.com/

    Best Regards,
    Elmecon-mk Authorized Omron Distributor

    Reply
  2. Ulin

    Joss bro, materi yg lengkap dan mudah dipahami 👍🙏

    Reply
    1. Eka Samsul Post author

      Terima kasih, semoga bermanfaat

      Reply
  3. Apip

    Mas, mau nanya, kalo misal di plc omron itu ada ouput catu daya internal 24vdc, digunakan sekaligus utk catu daya peralatan input 24vdc dan juga utk peralatan output 24vdc.
    apa bisa atau gimana2 ya?
    klo bisa, apa terminal com input dan ouputnya harus sama terhubung ke + atau -, atau boleh beda?
    Trm ksh.

    Reply
    1. Eka Samsul Post author

      Bisa mas, kemarin yang sudah kita diskusikan via WA ya.

      Thanks

      Reply
  4. Miftakhul anwar

    Mau tanya, untuk pemasangan output, apakah 24 V DC yg digunakan sebagai catu daya pada output itu dari external ? Soalnya kemaren saya cek di PLC panasonic di terminal com tidak ada tegangan internal 24 V DC. Mohon pencerahannya. Terimakasih.

    Reply
    1. Eka Samsul Post author

      sebaiknya untuk output menggunakan catu daya dari luar, ada beberapa PLC memiliki keluara 24V dc, tapi aja juga yg enggak.

      Reply
  5. bismar

    mas boleh minta kontaknya mau diskusi soal plc omron

    Reply
    1. Eka Samsul Post author

      Terimakasih sudah mampir di blog kami, untuk diskusi lebih lanjut silakan hubungi via email ini atau WA 085312487046

      Reply
  6. Jebat

    Mau tanya ya apa jadi jika tersalah sambung ac ke dc akah akan merusakkan plc

    Reply
  7. edd dho

    informasinya bagus bgt bg, ditambah di kata2 yg mudah dipahamin
    ditunggu share trbaru nya 🙂

    Reply
  8. Hafid

    Jago2 otomasi mau tanya dong.
    Gmana caranya masukin output PLC 1 ke input PLC 2 ? Jenis PlCnya sama
    Terimakasih

    Reply
  9. Slamet Santosa.

    Terimakasih atas penjelasan nya utk penyambungan input dan output pd PLC, sangat bermanfaat bagi sy, semoga amal anda akan mendapat barokah dari Allah SWT, amin.

    Reply
  10. Pingback: Perangkat Kendali Dasar : Relay, Timer dan Counter - Jago Otomasi

  11. Pingback: Penyambungan Sensor Digital Pada PLC - Jago Otomasi

  12. Arihartono

    Apakah punya grup wa plc?soal nya saya mau tanya perihal pemasangan plc yg benar,karena kemarin saya coba wiring tapi gagal,lampu led di plc mati tapi pada selenoid valve tidak mau menerima perintah,mohon dibantu

    Reply
    1. Eka Samsul Post author

      Silakan hubungi kami di WA 085312487046

      Reply
  13. Agung

    Kenapa output com di plc omron ada banyak.. bagaimana apa bisa di beri tegangan yg berbeda?

    Reply
    1. Eka Samsul Post author

      Di beberapa PLC Compact memang ada beberapa com output. Kalau tipe output relay, kita bisa kasih beragam tegangan, dari 5V sampai 220.

      Reply
  14. Ruffy

    Terima kasih infonya ini saya yg tadi tlp.
    Skali lagi terima kasih mas Eka 🙏🙏

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *